Langsung ke konten utama

Sosiodrama tentang Peranan Pemuda Masa Kini

Peranan Pemuda Pada Masa Kini

            Di kota Gresik yang ramai ini, tinggalah seorang single parent dan tiga anaknya di sebuah rumah. Sebenarnya, ketiga anak yang dimiliki oleh Bpk.Wahyu ini adalah anak yang pandai dan memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi, akan tetapi mereka berubah sifat setelah…
Bpk.Wahyu     : “Nak, bapak perlu bicara dengan kalian bertiga. Edo, tolong panggilkan adik-adikmu Mingges dan Aqsal!”
Edo                 : “Iya pak, sebentar. Edo panggilkan mereka.”
Edo                 : “Mingges, Aqsal, ayo kalian dipanggil bapak, katanya bapak ingin bicara.”
Mingges+Aqsal: “Ha, bicara tentang hal apa?”
Edo                 : “Ya, aku juga tidak tau, yasudah ayo kita segera meuju ruang tamu”
Bpk.Wahyu     : (di ruang tamu) “Nak, bapak ditugasi oleh perusahaan bapak untuk berkerja di Rusia.”
EMA               : “Apaaaaaaaaaa paaaaaaakkk??” (kaget)
Bpk.Wahyu     : “Jangan keras kepala, nak. Bapak ini juga berkerja untuk mencukupi kebutuhan hidup kita semua.”
Edo                 : “Iya pak, aku ngerti tapi aku nggak rela bapak kerja jauh-jauh.”
Mingges          : “Iya pak, nanti aku kangen”
Aqsal               : “Jangannn lah pakkk…..”
Bpk.Wahyu     : “Hmm, gaapa lah nak, kan ada aplikasi video call, nanti kalau kangen bisa bisa ketemu lewat aplikasi itu”
Edo                 : “Baiklah pak, tapi berikan aku, mingges dan aqsal waktu untuk berfikir”
Bpk.Wahyu     : “Iyaaa… tapi jangan lama-lama karena besok bapak akan terbang ke Rusia.”
EMA               : “Iya pak.”
            Di ruang keluarga…
Mingges          : “Pokoknyaaaa, aku gak mau bapak kerja di RU SI A!”
Aqsal               : “Kau piker aku mau?! nggak!”
Edo                 : “Sebenarnya aku juga nggak mau, tapi gimana lagi…”
Mingges          : “Kamu ini do! Kalau nggak ya nggak@ Pokoknya aku yang paling gak ikhlas kalau bapak pergi!”
Aqsal               : “Aku juga gak ikhlas!”
Edo                 : “Yasudah-yasudah, kita tidur saja. Mungkin besok kita temukan jawaban yang tepat”
            Keesokan harinya…
Edo                 : “Aku masih belum nemuin jawaban yang tepat, gimana nih?”
Mingges          : “Yasudah-yasudah, kita sekolah saja, nanti dipikir lagi.”
Aqsal               : “Gak bisa gitu, aku gak mau bapak kerja jauh.”
            Bapak wahyu tiba-tiba datang untuk mengantarkan anaknya sampai ke depan teras untuk pergi ke Sekolah
Bpk.Wahyu     : “Gimana nak, sudah siap?”
EMA               : “Sudah pak, kita berangkat dulu yaa, Assalamualaikum”
Bpk.Wahyu     : “Waalaikumsalamm, hati-hati nak.”

            Sesampainya di sekolah…
Mingges          : “Hai rek, aku lagi stress bapakku mau kerja ke Rusia nih”
Almira Brina   : “Apa?? Itu beneran?”
Edo                 : “Iya.”
Brian               : “Ah, masa sih? Aku gak percaya!”
Aqsal               : “Iyaaaa, ya Allahhh!!”
Almira             : “hmmm, ikhlaskan saja!”
Brina               : “Iya, lagi pula bapakmu berkerja juga untukmu kan?”
Edo                 : “Gak bisa gitu, coba kamu di posisiku, pasti stress!”
            Tiba-tiba Pak Hanif datang dan meninformasikan sesuatu…
P. Hanif           : “Assalamualaikum, selamat pagi anak-anak. Hari ini kkiita akan pulang jam 9 karena hari ini guru-guru akan rapat. Ya sudah, bapak tinggal dulu ya, tolong belajar dan dibaca bukunya. Assalamualaikum.”
Anak-anak       : “Oke pak, waalaikumsalam.”
            Akhirnya, siswa siswi belajar, lalu bel pulang berderingg (KRINGGGGGGGGG)
            Sesampainya di rumah, Edo, Mingges dan Aqsal, Mereka mendapati jika bapak mereka tidak ada di rumah, dan Mingges melihat sepucuk surat.
Edo                 : (tok tok tok, membuka pintu) “Assalamualaikum pak”
Migges            : “Edo, lihat ini, aku menemukan surat!”
Aqsal Edo       : “Mana-mana?”
Mingges          : “Ini…”
Dear anakku, Edo Mingges dan Aqsal
   Maafin bapak nak karena pergi tanpa seizin kalian, bapak tau kalian sedih dan kecewa, tetapi bapak harus berkerja nak. Semua kebutuhan sudah tersedia di rumah ini. Bapak berkerja tidak lama-lama kok nak, hanya 5 bulan. Tolong jaga rumah yaa, bapak tau kalian semua anak yang hebat, jaga diri kalian dan rumah yaa

Dengan cinta’
bapakmu

Wahyu S.
EMA               : “Apaaaa??? BAPAAAKKKKKKKKK!!!”
            Ketiga anak tersebut kecewa menangis, akhirnya setelah kejadian itu, siofat mereka berubah menjadi anak yang nakal, dan cinta tanah air mereka luuntur.
            Keesokan harinya di Sekolah, almira dan brian sudah datang awal di sekolah, lalu kemudian EMA datang…
Mingges          : (sambil mendobrak pintu) “Halooo semuaa!”
Almira brian    : “Eh, hai ngges, do, shal!”
            EMA langsung saja melewati almira dan brian, brian yang kebingungan dengan sifat mereka langsung bertanya..
Brian               : “Ada apa denganmu, kawan?”
Edo                 : “huh, kita tak apa-apa. Urusi saja urusanmu sendiri?”
Almira             : “loh, maksud kalian apa?”
Mingges          : “Maksud kalian apa maksud kalian apaa! Huh, jangan pura-pura gak tau deh! Mikir sendiri dong!”
Almira             : “Ngges, do! Cukup!”
(Tiba-tiba brina datang)
Brina               : “Hai kawan, ada apa ini?”
(Lalu, EMA meninggalkan Almira Brina dan Brian, dan mereka menuju ke gerombolan anak nakal, yaitu Diva, Fatin, dan Mita)
Mingges          : “Whatt’sss uupppppp!!?”
DFM               : “Eh, mingges. Kok tumben kamu ke sini, haha. Ada apa?”
Mingges          : “Ya biasa dong, anak kayak aku, Edo, sama Aqsal gak pantes sama mereka” (nunjuk ke anak culun)
Diva                : “Oke, gimana kalau sekarang kita nggodain anak-anak yang culun itu?”
Fatin                : “Hmm, ide yang bagus!”
Mita                 : “Kita porak porandakan perkerjaan sekolah mereka, biar tau rasa!”
Edo Aqsal       : “Haha, okeee! Ayoo!!”
            Kumpulan anak-anak yang nakal itu segera menggoda anak yang culun-culun itu.
Fieka               : “Heeyyy! Jangan gitu donggg!!”
Fauzi               : “Iya, ganggu aja nih!”
Fatin                : “Rasain kamuu, hahahhahahah!!”
Mita                 : “Jangan sok melas kamu, eh emang melas sihh! Haha!”
Fadhilla           : “eh, beraninya kamu nggodain kita, kita ini juga punya hak untuk rasa aman! Gak dibully bully gini!”
Diva                : (sambil tepuk tangan mengejek) “Hahaha, ada anak sok berani dan sok pinter nih temen temenn, gimana nihhhh??” Serbu atau gak nih?”
Fatin                : “Eh, gausah-gausah. Gini aja dia udah sok berani, kalo kita serbu.. Malahhhhh, dia nya yang takut. Dia itu sok berani aja kawan!”
Mita                 : “Oh,, ya juga yaaa!!”
            Tiba-tiba anak organisasi datang
Brina               : “Apaan nih?”
Almira             : “Kok rebut-ribut nihhhh? Apa apan nih?”
Brian               : “Kembali-kembali kembali ke tempat duduk kalian>”
            Dari arah pintu, tiba-tiba pak Hanif datang
Pak Hanif        : “Eh, ada apa kalian ini kok ramai-ramai. Gak pantas nak, udah besar kok sukanya bikin onar! Siapa nih yang bikir keramaian disini tadi. Ayo ngaku!”
            Anak-anak tidak ada yang mau mengaku
Pak Hanif        : “Oh, gaada yang mau mengaku nih? Oke, pak hanif beri hukuman kalian untuk menyanyi lagu Kebangsaan! Hafal semua kan?”

EMA               : “Lagu kebangsaan itu yang mana ya pak?”
Pak Hanif        : “ASTAGFIRULLAH!! Kalian itu anaknya siapa kok gak hafal lagu kebangsaan! Ya lagu kebangsaan itu Indonesia Raya lah yang diciptakan oleh W.R Supratman. Gimana sih kalian bertiga ini. Yaudah, ayo berdiri semua. Dan kita akan bernyanyi bersama-sama.”
            Mereka semua bernyanyi, kecuali anak anak nakal yaitu Diva, Mita, Fatin, Edo, mingges dan aqsal mereka semua tidak hafal lagu kebangsaan
Pak Hanif        : “Eh, saya lihat, kalian ber enam ini gak bisa menyanyi lagu kebangsaan ya! Kebangetan banget kalian ini. Ya sudah, sekarang ikut bap[ak ke ruang BK!”
DFM               : “Ngapainn pak?”
Pak Hanif        : “Udah ikut aja!”
Sesampainya di ruang BK
GB. Armando : “Ada apa ini, pak hanif kok ke enam anak ini di bawa ke ruang BK?”
GB. Lala         : “Hayo, bikin onar lagii!”
Pak Hanif        : “Iya, nih ke enam anak ini gak hafal lagu kebangsaan dan tadi mereka bikin onar di kelas. Entah mengapa, saya bosan melihat tingkah mereka. Apalagi Diva, fatin, dan mita. Huhh, tolong urusi mereka semua yaa.. Pak Armando dan bu lala, terima kasih. Assalamualaikum”
Akhirnya, Bu Lala mengambilkan mereka buku tentang lagu kebangsaan dan menyanyi bersama.
GB. Lala         : “Ayo, kita menyanyi bersama-sama!”
EMA               : “Tapi kita nggak bisa, bu!”
GB. Lala         :”Ya, nanti saya ajarkan>”
Akhirnya mereka bisa menyanyikan lagu kebangsaan.
GB. Armando : “Mangkanya nak, rajin-rajinlah kalian membaca buku! Agar kalian semua ini menjadi pintar dan gak suka bikinn onaarr erus! Terutama Diva, Fatin dan Mita ini. Kamu ini perempuan, kok kerjaannya bikn onar! Sudah-sudah. Mungkin kalian bertiga sudah jera. Kalian boleh masuk ke kelas.”
GB. Lala         : “Tapi saya heran dengan Mingges, Edo dan Aqsal. Mereka kan anak pintar, mengapa kok jadi seperti ni. Ya sudah, untuk Diva, Fatin, dan mita kalian boleh masuk ke kelas. Untuk kalian bertiga tetap disini>”
Akhirnya, DFM masuk ke kelas.
Di ruang BK, Mingges Edo dan Aqsal diinterogasi oleh guru BK
GB. Armando : “Apa kalian bertiga punya masalah?”
EMA               : (tidak mau mengaku) “nggak ada masalah apapun!”
GB. Lala         : “Pasti kalian ada masalah, ayo coba cerita ke kita.”
Akhirnya mereka menceritakan masalah mereka dan guru bk meminta tolong kepada anak organisasi untuk membantu menyelsaikan masalah ini.
Anak organisasi dipanggil ke BK, dan mereka diceritakan semua oleh guru BK.
GB. Armando : “Tolong ya, Almira Brina dan brian kalian bantu urusan anak 3 ini uagar cepat selesaii..”
GB. Lala         : “Kalau bisa kalian baca buku-buku refrensi tentang masalah ketiga anak ini.”
ABB                : “Iya bu, siap-siap!”
Akhirnya, bel pulang pun berdering kriiingggggggggggggg…..
Waktu pulang ABB berjalan bersama dan berbincang-bincang..
Brian               : “Pokoknya, kita harus bisa menyelesaikan masalah itu!”
Almira Brina   : “Oke, kita harus berusaha!”
Almira             : “Bagaimana kalau kita datang ke rumah mereka saja, lalu kita beritahu agar mereka berubah?”
Brian               : “Ahhaaa!! Ide yang bagus!”
Sesampainya di rumah EMA,
ABB                : “Assalamualaikumm..”
Mingges          : (membuka pintu) “Waalaikumsalamm, eh. Ngapain kamu kesini?” (ketus)
Edo                 : “Siapa ngges, suruhen masuk”
Mingges          : “Gausah, gak penting! tak tutup ae!”
Brian               : “Eitt tetetetet, cuma gara gara bapakmu pergi kamu berubah jadi seperti ini?”
Almira             : “Gak pantes tau nggak!”
Brina               : “Ya, lagi pula pasti bapakmu sudah percaya kamu bisa jadi anak yang hebat, kamu gak boleh ngecewain bapakmu sendiri!”
Akhirnya, mendengar kata-kata itu, EMA sadar dan kemudian menangis, dan mereka berjanji untuk tidak nakal lagi.
ABB                : “Ya sudah, misi kita selesai, kita pulang dulu ya. Assalamualaikum”
EMA               : “Waalaikumsalam”
Keesokan harinya, ABB langsung menghadap BK
Brian               : “Assalamu’alaikum, pak bu . Kita sudah menyelesaikan tugas bapak dan ibu.”
GB. Armando : “Apakakah iya?, wah terima kasih yaa.. Memang kalian anak yang baik.”
GB. lala           : “Ya gini ini peranan pemuda masa kini, organisasi dapat membantu mengurus masalah ini. Terima kasih nak, kami bangga dengan kalian.

           











Komentar

Postingan populer dari blog ini

Legenda Danau Toba dan Strukturnya

kd. Legenda Asal-Usul Danau Toba Di wilayah Sumatera hiduplah seorang petani yang sangat rajin bekerja. Ia hidup sendiri sebatang kara. Setiap hari ia bekerja menggarap lading dan mencari ikan dengan tidak mengenal lelah. Hal ini dilakukannya untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.                                                                                                            Pada suatu hari petani tersebut pergi ke sungai di dekat tempat tin...

Pengamatan Komponen Komponen di Lingkungan Sekolah

C. Mencoba D. Menalar Hasil Pengamatan Lingkungan Sekolah. 1.      Komponen Biotik Komponen biotik  adalah komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup. Pada pokoknya makhluk hidup dapat digolongkan berdasarkan jenis-jenis tertentu, misalnya golongan manusia, hewan dan tumbuhan. Berikut hasil observasi kelompok kami mengenai makhluk hidup yang termasuk dalam komponen biotik : No. Makhluk Hidup (Biotik) Jumlah Keterangan Tempat 1. Kupu-kupu (hewan) 2 ekor Depan toilet putra lantai 3 2. Ikan (hewan) 15 ekor 10 ikan terdapat disamping kelas 9I 5   ikan terdapat didekat tangga silang 3. Pohon Palm (tumbuhan) 16 pohon Disekeliling lapangan sekolah 4. Warga Sekolah (manusia) -Siswa : 874 -Guru dan   kepsek :61 -Karyawan & sta...

Teks Cerpen 'Ondel-Ondel, Kesenian Asal Betawi' dan Analisis Strukturnya

kd. Ondel-Ondel  ‘Ondel-Ondel’ Kesenian Betawi yang Makin Punah         “Yok kita nonton ondel-ondel yok, dungdung treettreet dungdungdung”  Bunyi alat musik tanjidor, pencak Betawi, bende, ningnong, rebana dan ketimpring terdengar jelas di telingaku. Bunyi nyanyian Pak Mamat, Pak Udin, Pak Saleh seakan tak asing lagi di telingaku. Aku yang mendengar adanya pertunjukan ondel-ondel ini langsung berlari ke luar rumah. Biasanya, setiap jam empat sore ini para pemain ondel-ondel selalu memberi pertunjukan yang cuma-cuma untuk penduduk kampung krukut.         “Eh, ada Neng Dina” sapa Pak Mamat.         “Iya pak” Jawabku dari dalam pagar.         “Kenapa Pak Mamat terlihat murung hari ini?” sambung Dina.         “Iya nih neng, saya bingung” jawab pak Mamat.      ...