Langsung ke konten utama

Teks Eksplanasi 'Kebakaran Hutan' dari Mewawancarai Narasumber

Mewawancarai   Seseorang
Narasumber     : Bapak Supriyadi (Guru Kimia)
Hari / Tanggal : Minggu, 25 Januari 2015
Pukul               : 19.30 – 21.00 WIB
Tempat            : Jl. Berlian IV nomor 22 PPS (Rumah Tetangga Saya)

A.    Daftar Pertanyaan

1.      Apa definisi kebakaran hutan ?
2.      Mengapa kebakaran hutan dapat terjadi ?
3.      Ada berapa jenis kebakaran hutan ?
4.      Jelaskan jenis-jenis kebakaran hutan !
5.      Apa akibat dari kebakaran hutan ?
6.      Bagaimana cara menghindari kebakaran hutan ?
7.      Bagaimana cara mengatasi kebakaran hutan yang telah terjadi ?
8.      Siapa yang wajib menjaga hutan agar tidak terjadi kebakaran ?

B.     Jawaban

1.      Kebakaran hutan adalah suatu keadaan dimana hutan dilanda api sehingga berakibat timbulnya kerusakan ekosistem dan terancamnya kelestarian lingkungan. Tetapi istilah kebakaran hutan di dalam Ensiklopedia Kehutanan Indonesia disebut juga api hutan. Selanjutnya dijelaskan jika kebakaran hutan adalah api liar yang terjadi di dalam hutan, yang membakar sebagian atau seluruh komponen hutan.




2.Kebakaran…
2.      Kebakaran hutan disebabkan oleh faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam disebabkan oleh musim kemarau berkepanjangan dan sambaran petir. Sedangkan faktor manusia disebabkan oleh membuang puntung rokok sembarangan, membakar hutan dalam rangka pembukaan lahan, api unggun yang lupa dimatikan, ladang berpindah, melakukan tindakan vandalisme secara sengaja untuk merusak hutan.


3.      Ada 3 (tiga) jenis kebakaran hutan.

4.   Jenis-jenis kebakaran hutan sebagai berikut :

a.       Kebakaran permukaan adalah kebakaran yang terjadi pada lantai hutan dan membakar serasah, kayu-kayu kering dan tanaman bawah. Mempunyai sifat cepat merambat, nyalanya besar dan panas, namun cepat padam.

b.      Kebakaran tajuk adalah kebakaran yang membakar seluruh tajuk tanaman pokok terutama pada jenis-jenis pohon yang mudah terbakar. Apabila tajuk hutan cukup rapat maka api mudah merambat dari satu tajuk ke tajuk lain.

c.       Api tajuk adalah api yang membakar lapisan organik yang berada dibawah lantai hutan. Kenakaran ini tidak ditandai dengan adanya nyala api. Penyebaran api sangat lambat, bahan api tertahan dalam waktu yang lama pada suatu tempat.

5.      Menyebarkan emisi gas karbon dioksida ke atmosfir, musnahnya sejumlah satwa liar dan tanaman karena terjebak asap. Terbakar atau rusaknya habitat, menyebabkan banyak spesies endemik di daerah punah sebelum di teliti, kekeringan. Polusi asap menyebabkan meningkatnya jumlah penderita penyakit ISPA dan kanker paru-paru.

6.      Membuat menara pengamat yang tinggi, melakukan patroli untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan, mendata daerah mana yang sering terjadi kebakaran hutan, menyediakan mobil pemadam kebakaran.

7.      Melakukan penyemprotan secara langsung apabila kebakaran hutan berskala kecil, membuat hujan buatan, memakai masker, tidak mendekati daerah yang terbakar.

8.      Semua Warga .






Menulis Teks Eksplanasi
Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan adalah suatu keadaan dimana api melanda hutan sehingga berakibat timbulnya kerusakan ekosistem dan terancamnya kerusakan lingkungan. Menurut Ensiklopedia Kehutanan Indonesia,kebakaran hutan disebut juga api hutan,jadi kebakaran hutan adalah api liar yang terjadi di dalam hutan yang membakar sebagian atau seluruh hutan.         
           Kebakaran hutan dibagi menjadi tiga macam, yaitu kebakaran permukaan, kebakaran tajuk,dan api tajuk. Nah,kebakaran permukaan sendiri adalah kebakaran yang terjadi pada lantai hutan dan membakar serasah,kayu kering,dan tanaman bawah. Kebakaran jenis ini mempunyai sifat cepat merambat,nyala apinya besar dan panas,namun cepat padam. Selain kebakaran permukaan,ada jenis kebakaran tajuk. Kebakaran tajuk adalah kebakaran yang membakar tajuk tanaman pokok terutama pohon-pohon yang mudah terbakar. Apabila tajuk tanaman cukup rapat,maka api akan cepat merambat. Jenis terakhir adalah api tajuk. Api tajuk adalah api yang membakar lapisan organic yang dibawah lantai hutan. Kebakaran jenis ini tidak ditandai dengan nyala api. Penyebaran api sangat lambat,dan bahan api tertahan dalam waktu yang lama pada suatu tempat.
        Kebakaran hutan terjadi karena dua factor,yaitu faktor alam dan factor manusia. Faktor alam yang menyebabkan kebakaran hutan antara lain adalah musim kemarau yang berkepanjangan dan sambaran petir. Sedangkan factor manusia disebabkan olehmembuang putung rokok sembarangan,membakar hutan dalam rangka pembukaan lahan,api unggun yang lupa dimatikan,dan melakukan lading berpindah.
         Kebakaran hutan dapat menyebabkan emisi gas karbon dioksida ke atmosfer, musnahnya sejumlah satwa liar dan tanaman karena terjebak asap, terbakar atau rusaknya habitat, mengalami kekeringan, meningkatnya penderita ISPA dan kanker paru-paru dan menyebabkan banyak spesies endemik di daerah tersebut punah sebelum di teliti.
            Kalian tidak perlu khawatir dengan terjadinya kebakaran hutan. Memang kebakaran hutan sulit diatasi. Tetapi setidaknya dapat diatasi dengan cara membuat menara pengamat yang tinggi, melakukan patroli untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan mendata daerah mana yang sering terjadi kebakaran hutan. Tetapi jika sudah terjadi kebakaran hutan, kalian tidak perlu khawatir karena banyak pemadam kebakaran yang melakukan penyemprotan air secara langsung, selama kebakaran terjadi, kalian diharuskan memakai masker dan tidak mendekati daerah yang terbakar.

            

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Legenda Danau Toba dan Strukturnya

kd. Legenda Asal-Usul Danau Toba Di wilayah Sumatera hiduplah seorang petani yang sangat rajin bekerja. Ia hidup sendiri sebatang kara. Setiap hari ia bekerja menggarap lading dan mencari ikan dengan tidak mengenal lelah. Hal ini dilakukannya untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.                                                                                                            Pada suatu hari petani tersebut pergi ke sungai di dekat tempat tin...

Pengamatan Komponen Komponen di Lingkungan Sekolah

C. Mencoba D. Menalar Hasil Pengamatan Lingkungan Sekolah. 1.      Komponen Biotik Komponen biotik  adalah komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup. Pada pokoknya makhluk hidup dapat digolongkan berdasarkan jenis-jenis tertentu, misalnya golongan manusia, hewan dan tumbuhan. Berikut hasil observasi kelompok kami mengenai makhluk hidup yang termasuk dalam komponen biotik : No. Makhluk Hidup (Biotik) Jumlah Keterangan Tempat 1. Kupu-kupu (hewan) 2 ekor Depan toilet putra lantai 3 2. Ikan (hewan) 15 ekor 10 ikan terdapat disamping kelas 9I 5   ikan terdapat didekat tangga silang 3. Pohon Palm (tumbuhan) 16 pohon Disekeliling lapangan sekolah 4. Warga Sekolah (manusia) -Siswa : 874 -Guru dan   kepsek :61 -Karyawan & sta...

Teks Cerpen 'Ondel-Ondel, Kesenian Asal Betawi' dan Analisis Strukturnya

kd. Ondel-Ondel  ‘Ondel-Ondel’ Kesenian Betawi yang Makin Punah         “Yok kita nonton ondel-ondel yok, dungdung treettreet dungdungdung”  Bunyi alat musik tanjidor, pencak Betawi, bende, ningnong, rebana dan ketimpring terdengar jelas di telingaku. Bunyi nyanyian Pak Mamat, Pak Udin, Pak Saleh seakan tak asing lagi di telingaku. Aku yang mendengar adanya pertunjukan ondel-ondel ini langsung berlari ke luar rumah. Biasanya, setiap jam empat sore ini para pemain ondel-ondel selalu memberi pertunjukan yang cuma-cuma untuk penduduk kampung krukut.         “Eh, ada Neng Dina” sapa Pak Mamat.         “Iya pak” Jawabku dari dalam pagar.         “Kenapa Pak Mamat terlihat murung hari ini?” sambung Dina.         “Iya nih neng, saya bingung” jawab pak Mamat.      ...